"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam ,Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya". (Al-Alaq : 1-5)

Kamis, 04 Februari 2010

Bangga Terhadap Bangsa Indonesia

Ahh sudah lama nggak mosting akhirnya bisa juga, berkat ..... keberuntungungan mungkin ya. karena kali ini ada Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC, jadi saya diajak teman teman saya untuk ikutan, mumpung gratis coy..... ,kali ini saya mau coba buat tulisan untuk mengikuti Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC. jadi

jangan bosan kalau kalin sering lihat tulisan "Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC " karna memang dibuat untuk Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC. yya,,, satu lagi kompetisi ini diadakan oleh http://www.mudaers.com/ kerja sama dengan Kompas MuDa dalam rangka ulang tahun nya yang ke tiga.

Bangga Indonesia. saat dengar 2 kata tema Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC ini, saya jadi teringat kematian salah satu putra terbaik Indonesia baru baru ini yaitu KH. ABDURRAHMAN WAHID. ngomong ngomong pernahkah kau merasa..., eh salah salah kok malah jadi lagunya ungu. maksudnya pernahkah kalian berpikir kalau Gus Dur mempunyai darah Tiong hoa,,.?

Yap, benar Gus Dur memang punya darah Tiong hoa, beliau secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak. Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. Tan Kim Han sendiri kemudian berdasarkan penelitian seorang peneliti Perancis, Louis-Charles Damais diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang diketemukan makamnya di Trowulan.

Dan karna rasa pedulinya Gus Dur memperoleh penghargaan dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles karena Wahid dinilai memiliki keberanian membela kaum minoritas, salah satunya dalam membela umat beragama Konghucu di Indonesia dalam memperoleh hak-haknya yang sempat terpasung selama era orde baru.beliau juga memperoleh penghargaan dari Universitas Temple. Namanya diabadikan sebagai nama kelompok studi Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study.dan masih banyak lagi penghar gaan yang tidak terhitung.
Memang kita harus Bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia
Kompetisi-website-kompas-muda-kfc

oke, Apa sih yang ada dalam pikiran kalian ketika mendengar 2 kata ini? Seberapa bangga sih kalian terhadap Indonesia? Seberapa besar kebanggaan kalian terhadap Indonesia? Cukup bangga? Sangat Bangga? Atau biasa saja?



0 komentar:

Posting Komentar